TANGERANG | DPD KNPI Kabupaten Tangerang dan Genius.Id menggelar diskusi daring dengan tema “Realita Pendidikan di Tengah Pandemi”.
Diinisiasi atas keresahan pemuda dan mahasiswa, disukusi berlangsung selama 2 jam. Diikuti oleh 130 mahasiswa dari berbagai kampus, pada Sabtu, (16/05).
Aditya Hidayatullah selaku moderator membuka diskusi tersebut pukul 20:30. Acara berjalan dengan serius tapi santai. Para peserta diajak belajar cara menyampaikan argumentasi dengan baik.
Sebagai pengantar, perwakilan dari Dinas Perpustakaan Daerah mengingatkan kepada semua peserta untuk selalu progresif dalam membaca. Walau kondisi negara sedang dilanda wabah.
Slamet Munajat selaku pemateri pertama menyampaikan, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi semua aspek. Baik pemerintah maupun sipil.
“Peran guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah sangatlah penting bagi dunia pendidikan. Agar siswa bisa memberikan kontribusi untuk negara,” terangnya.
Sementara itu, Aslama Nanda sebagai pemateri kedua mengatakan, sistem pembelajaran online seperti saat ini sangat tidak efektif.
“Pertimbangannya ada pada kebutuhan mahasiswa karena mahalnya biaya internet. Pihak kampus harus peka terhadap mahasiswa yang tinggal di daerah karena kesulitan mengakses internet,” ungkapnya.
Lebih lanjut, penggagas Genius.id ini menyayangkan Dinas Pendidikan yang tidak transparan. Terutama soal pembelajaran dengan metode daring. Transparansi kebijakannya belum jelas. Semoga ke depan bisa lebih jelas dan disampaikan ke publik. Atau lebih baik lagi membuat kebijakan baru, menyesuaikan kondisi saat ini.
Diskusi ditutup dengan statemen yang cukup menarik: Ekonomi memang menjadi urusan vital. Tapi jangan lupa, kita punya otak yang harus diberi nutrisi. Karena isi perut tanpa otak adalah sama dengan mayat hidup. |We
