PANDEGLANG | Adu program atau gagasan para calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang disajikan semenarik mungkin. Tujuannya tidak lain untuk menggaet calon pemilih pada 9 Desember mendatang.
Calon nomor urut 2 misalnya, melalui juru bicara menyampaikan program dan gagasan dari pasangan Ir. H. Thoni Fatoni Mukson – Miftahul Tamamy melalui media massa. Baik cetak maupun online.
Kepada Vinus.id., Juru Bicara pasangan Thoni-Imat, Eko Supriatno mengatakan, berbekal keyakinan dan semangat juang tinggi serta keiklasan dalam memperbaiki Pandeglang pasangan ini akan mampu merebut hati pemilih dan memenangkan pada pemilihan nanti.
Bagi Thoni-Imat, seorang pemimpin baik itu adalah yang selalu membawa dan memberikan kebahagiaan terhadap warga,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat WhatsApp pada Rabu, (07/10).
Baca Juga
- Aksi Penolakan Omnibus Law di Depan Kampus UIN Serang Ricuh
- Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Tangerang Dukung Judicial Review ke MK
Selain itu, menurut Eko, sembilan partai politik pengusung petahana bukan jaminan bisa memenangkan kompetisi politik di Pandeglang.
“Perlu diingat, masyarakat Pandeglang sudah mandiri dan cerdas dalam memilih. Mereka bisa menentukan pilihan yang bisa memajukan Pandeglang kedepan,” sambungnya.
Masih menurut Eko, pasangan Thoni-Imat adalah keajaiban yang hadir dalam kisah Pilkada Pandeglang tahun ini. Ia mengibaratkan from zero to hero.
“Tidak hanya soliditas partai pengusung dan pendukung. Kekuatan pasangan ini juga terletak pada solidaritas serta semangat relawan yang ada di semua pelosok,” ungkap Eko.
Ia juga menyampaikan setidaknya ada tiga program atau gagasan yang akan dilakukan pasangan yang memiliki Tagline Bupati Baru Pandeglang Maju ini jika terpilih nanti.
Pertama, peningkatan pada sumber daya spiritual. Ia meyakini fondasi awal untuk melakukan sebuah pembangunan di Pandeglang terletak pada nilai keimanan dan ketakwaan.
Kedua, mengoptimalkan sumber daya manusia. Dalam hal ini kualitas tempat pendidikan seperti madrasah, sekolah umum, dan pondok pesantren harus baik dan unggul dalam berbagai hal.
Ketiga, memaksimalkan sumber daya alam dengan cara mengembalikan kedaulatan kepada masyarakat. Sesuai amanat konstitusi bahwa “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara untuk dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” |HR