BANTEN | Angka penduduk miskin di Provinsi Banten mengalami peningkatan sebanyak 15.640 orang per September 2022.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Dody Herlando, berdasarkan hasil survei periode September 2022.
Kepada awak media, Dody Herlando mengatakan, penduduk miskin di Banten pada September 2022 sebesar 6,24 persen meningkat dibandingkan periode Maret 2022 yang sebesar 6,16 persen.
Baca Juga
- Refleksi HUT Banten ke-21: Korupsi, Kemiskinan, dan Pengangguran Masih Jadi Persoalan
- Alpiyah, Janda Anak Lima Asal Sukamulya Hidup Dalam Kemiskinan Ekstrem
Namun, sambung Dody, jika dibandingkan dengan priode September 2021, kemiskinan mengalami penurunan 22,62 ribu orang.
“Berdasarkan data, jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebanyak 829,66 ribu orang, naik 15,64 ribu orang terhadap Maret 2022 dan turun 22,62 ribu orang terhadap September 2021,” ujaryna, pada Senin (16/01).
Masih kata Dody, sejumlah faktor yang mempengaruhi bertambahnya penduduk miskin di Banten yakni peningkatan inflasi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Adapun sebaran penduduk miskin di Banten, kata Indra, wilayah perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,73 persen, naik menjadi 5,89 persen pada September 2022.
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 7,46 persen, turun menjadi 7,29 persen pada September 2022.
Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 19,720 orang dari 566,490 orang pada Maret 2022 menjadi 586,210 orang pada September 2022.
“Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 4,090 orang dari 247,540 orang pada Maret 2022 menjadi 243,450 orang pada September 2022,” tandasnya. |We