
TANGERANG | Rumah kakek tua itu betul-betul memprihatinkan. Padahal Ia tinggal di Kabupaten Tangerang. Daerah dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah lebih dari 7 triliun.
Rasta (74), warga Kampung Lembur Saung RT/RW. 010/05, Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, adalah satu dari sekian banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Kakek tua itu, sudah lebih dari 3 tahun mengalami lumpuh. Tidak berobat karena alasan ekomomi. Padahal sakit yang diderita sudah sangat lama.
“Sudah lebih tiga tahun tidak bisa jalan, boro-boro berobat, buat makan aja susah,” ujar Rasta saat didatangi vinus.id., Jumat, (20/03).
Selain sakit yang dideritanya, Rasta juga menempati rumah yang tidak layak huni. Tinggal bersama istri, menantu, dan cucu yang masih balita. Sedangkan anaknya bekerja sebagai kuli di Jakarta. Pulang seminggu sekali.
Sementara itu, Sakman, tetangganya, mengatakan, Rasta hidup serba pas-pasan. Belum pernah ada bantuan dari pemerintah daerah. Termasuk desa.
“Sepengetahuan saya belum pernah, padahal pemerintah daerah punya program Gebrak Pak Kumis. Tapi faktanya masih ada warga yang tinggal di rumah seperti itu” ungkapnya.
Ketika dihubungi wartawan vinus.id., Kepala Desa Pasir Ampo tidak menjawab. Beberapa kali ditelpon, juga tidak ada respon.|sud