TANGERANG | Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tinjau pasar Kelapa Dua. Memastikan ketersediaan stok sembako saat situasi KLB Corona.
Orang nomor 1 di Kabupaten Tangerang keliling tanpa kehadiran direksi PD Pasar Niaga Kerta Raharja. Padahal pasar tersebut masuk area 1 pengelolaan BUMD Perusahaan Daerah.
Hal ini mengundang pertanyaaan publik. Saat dihubungi vinus. id., soal ketidakhadiran direksi, Firdiyansyah memberi tanggapan. Pria asal Balaraja ini menganggap suatu hal yang tidak wajar.
“Masa Bupati turun ke lapangan tidak didampingi tuan rumah. Padahal Pasar Kelapa Dua bagian dari Badan Usaha Milik Daerah PD. Pasar Niaga Kerta Raharja,” sambung mahasiswa UIN Banten.
Disinggung soal kekosongan posisi direksi, salah satu ketua organisasi kemahasiswaan ini mengatakan, itu kan soal teknis, aneh sampai hari ini seleksi direksi belum selesai. Kinerja pansel perlu dievaluasi.
“Padahal tidak membutuhkan waktu lama untuk sekadar seleksi, baik Direktur Utama, Direktur Operasional, maupun Direktur Keuangan. Tapi faktanya, sudah hampir 3 bulan”, ujarnya kepada vinus.id.
Firdiyansyah menyayangkan persoalan ini. Dampaknya tentu meluas. Kemarin, Senin, 16 Maret 2020, Bupati kunjungi pasar tanpa direksi. Padahal persoalan urgen. Menyangkut ketersediaan stok dalam rangka menghadapi KLB Corona dan jelang Ramadan.
Perlu diketahui, Bupati keliling pasar hanya didampingi Camat Kelapa Dua Prima Saras Puspa. Meninjau kios-kios yang ada di pasar tersebut. Pasar Kelapa Dua merupakan 1 dari 18 pasar dibawah kendali BUMD PD Pasar.|HR
