PANDEGLANG | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang tengah melakukan verifikasi administrasi dokumen syarat dukungan bakal calon perseorangan atau independen pada Pilkada Pandeglang November mendatang.
Tercatat ada dua bakal calon pasangan independen yang telah mendaftar ke KPU sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang periode 2024-2029.
Dalam keterangannya, Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Pandeglang, Restu Sugrining Umam mengatakan, tahapan verifikasi administrasi ini berkaitan dengan dokumen dukungan minimal dari bakal calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan.
Baca Juga
- Setelah Anak JB, Giliran Aktivis Ambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati Pandeglang
- Jelang Pilkada 2024, PKB Tangsel Buka Pendaftaran Bakal Calon Walikota
“Tercatat yang masuk ada dua pasangan yang memenuhi syarat. Pertama ada pasangan Aap Aptadi dengan Nurul Qomar. Kedua Uday Suhada dengan Pujiyanto,” ucap Restu kepada awak media pada Rabu, (29/05).
Selain itu, lanjut Restu, KPU Pandeglang juga tengah membuka tanggapan masyarakat atas dokumen yang diberikan bakal calon. Ia mengatakan tanggapan dari masyarakat tersebut dilakukan sampai 26 Juli 2024.
“Selanjutnya, setelah tahapan verifikasi administrasi ada tanggapan dari masyarakat atas dukungan. Itu dilakukan pada tanggal 13 Mei sampai 26 Juli mendatang,” ujarnya.
Tak hanya itu, Restu juga menjelaskan ada beberapa faktor yang bisa menggugurkan bakal calon dari jalur independen tersebut. Seperti, apabila dukungan tidak dilengkapi dengan KTP elektronik, atau identitas pendukung pada formulir B1. KWK tidak sesuai dengan KTP yang dikumpulkan.
Selanjutnya, jika dukungan KTP berasal dari ASN, TNI, Polri atau perangkat desa dan penyelenggara pemilu, maka menurut Restu, bakal calon dianggap tidak memenuhi syarat.
“KTP pendukung tidak boleh ASN, TNI, Polri, atau unsur penyelenggara pemilu. Jika itu ditemukan, maka KTP atau dukungan tersebut tidak memenuhi syarat atau TMS,” pungkasnya. |HR
