TANGERANG | Sejumlah pengadaan barang dan jasa di beberapa desa banyak kejanggalan. Bahkan tidak masuk akal. Hal ini diketahui dari banyak temuan di lapangan.
Selain pihak penyedia yang terlihat tidak kredibel, harga barang yang ditawarkan pun dinilai tidak masuk akal. Ini terjadi di Kabupaten Tangerang.
Baca Juga
- Anggota DPRD Banten Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Semakin Berkembang
- Pasien Covid-19 Meningkat, PMII Tangerang Minta Pemerintah Daerah Tegas
Kepada Vinus, Aktivis Tangerang Sibra Malisi mengatakan, jika dilihat dari beberapa judul pengadaan barang dan jasa, banyak menimbulkan pertanyaan. Termasuk soal harga.
“Kita curiga dengan beberapa judul pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan hampir di banyak desa yang ada di Kabupaten Tangerang,” ujarnya kepada awak media pada Senin, (21/12).
Kecurigaan itu menurut Sibra, terlihat dari besaran anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan website, scanner, dan aplikasi desa.
“Harganya tidak masuk akal. Penyedia jasa atau pihak ketiganya diduga tidak kredibel,” sambungnya.
Selain itu, menurut Sibra, pihaknya dalam waktu dekat akan mempersoalkan kejanggalan tersebut. Melakukan investigasi mendalam.
“Semuanya, baik Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), pihak ketiga, maupun dinas desa. Saya akan turun ke lapangan” pungkasnya. |HR