TANGERANG | Idealnya para lulusan SMK yang sudah memiliki keahlian atau kemampuan dibidangnya dapat diserap langsung oleh dunia kerja. Namun, para lulusan tersebut dihadapkan dengan sempitnya ruang informasi yang mereka peroleh.
Demikian disampaikan Ketua Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FKBKK) Kabupaten Tangerang Aan Angsori, saat menggelar rapat kerja dan MoU dengan seluruh sekolah SMK Negeri dan Swasta se-Kabupaten Tangerang. Bertempat di Aula Universitas Tangerang Raya, pada Senin (12/4).
Dalam rapa kerja, Ketua FKBKK Kabupaten Tangerang Aan Angsori memaparkan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu komponen pelaksanaan pendidikan sistem ganda. Dimana pihak sekolah atau yayasan membangun hubungan kerja sama dengan perusahaan atau industri tertentu.
Baca Juga
- Ramadan, Momentum Menuju Pribadi Lebih Baik
- Bayi Diserang Orang Gila, Entus: Pemkab Tangerang Harusnya Lindungi Warga Dengan Baik
Masih kata Aan, hal itu untuk memberikan kesempatan kepada peserta didiknya dalam mengembangkan disiplin ilmu atau keahliannya. Karena tidak mungkin bisa dilaksanakan proses pembelajaran yang mengarah kepada kompetensi jika tidak ada sinergitas antara pihak industri/usaha kerja dengan pihak sekolah.
“Sekolah Menengah Kejuruan sebagai sub-sistem pendidikan nasional yang bertanggung jawab dalam menyediakan SDM tingkat menengah yang handal, harus emiliki etos kerja yang tinggi. Sehingga dapat mewujudkan kepuasan pencari kerja,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan, dengan semakin ketatnya persaingan dengan pengangguran lain yang ada di luar daerah yang mencoba masuk dan mengadu nasip di Kabupaten Tangerang.
Tentu hal ini akan berdampak pada, meningkatnya jumlah pengangguran di kabupaten Tangerang khususnya tamatan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Dengan begitu ini perlu dicarikan solusi dan jalan keluar.
“Oleh karenanya, kehadiran FKBKK yang dibentuk oleh beberapa sekolah dengan legalitas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), akan membantu menyalurkan tamatan SMK untuk memasuki dunia kerja sekaligus juga sebagai sumber informasi untuk pencari kerja,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana MoU dan Rapat Kerja, Sri Suprapti mennambahkan, FKBKK Kabupaten Tangerang, hadir sebagai fasilitator yang bertujuan memberikan pelayanan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran, dan penempatan tenaga kerja dari setiap lulusan SMK.
Lebih lanjut, Suprapti menyampaikan, pihaknya juga akan berupaya memberikan penyuluhan dan bimbingan karier atau jabatan kepada para lulusan sebelum terjun ke dalam dunia kerja.
“Keberadaan FKBKK, berperan penting sebagai penghubung atau jembatan antara pencari kerja dengan berbagai perusahaan yang ada,” tuturnya.
Namun, sambung Suprapti, tentu saja harus lebih selektif dalam menyalurkan pencari kerja, agar perusahaan tetap diuntungkan memiliki SDM berkualitas.
“FKBKK Kabupaten Tangerang hadir untuk menjawab sekaligus solusi menurunkan angka pengangguran di wilayah kita,” ucapnya.
Pihaknya juga mengaku sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan diantaranya, PT Mayora, PT Spin Mill, PT Indo Seiko Metal Utama, PT PEMI, PT Sanken, PT Inomek, PT Plastik Injeksion, PT CIRILL, dan beberapa perusahaan besar lainnya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Tangerang Raya (UNTARA) Mardiyana menuturkan, kehadiran FKBKK diharapkan menjadi solusi bagi para lulusan SMK di Kabupaten Tangerang, yang belum bisa melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi.
“Semoga, mampu mengurangi jumlah pengangguran di Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.
Perlu diketahui, FK-BKK adalah mitra dengan UNTARA dalam berbagai hal, terutama tridharma perguruan tinggi. Acara kali ini merupakan sinergi dan kolaborasi untuk meninggkan SDM serta menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang. |We