TANGERANG | Apa yang dilakukan kakek Ujang Perlu dicontoh. Pria asal Samarang Kabupaten Garut ini sudah 40 tahun usaha sol sepatu dan sandal.
Tahun 1980, kakek Ujang merantau ke Tigaraksa, mencari nafkah untuk istri dan satu putra kesayangan. Awalnya ngontrak di belakang Pasar Tigaraksa. Setelah itu pindah ke Kalapa Dua, Desa Pete. Masih Kecamatan Tigaraksa.
Dari dua tempat itu, kakek Ujang bertahan selama 40 tahun. 25 tahun di Kelurahan Tigaraksa. Dulu masih desa. Selebihnya, 15 tahun tinggal di Pete. Jaraknya sekitar 4 kilometer.
Saat diwawancara Vinus.Id., kakek berusia 72 tahun ini bercerita tentang suka-duka menjalankan usaha pusaka leluhur warga Garut. Dirinya orang paling lama merantau dan menjalankan usaha reparasi sepatu dan sandal.
“Awalnya, tahun 1980 hanya dibayar 50 perak, untuk setiap satu pasang sandal atau sepatu. Saya terus tekuni sampai hari ini”, ungkap kakek Ujang pada Jum’at, (08/05).
Masih menurut kakek Ujang, dulu ada beberapa teman ikut merantau, tapi tidak kuat. Mereka pulang dan menjadi petani di Kampung. Ada juga yang kembali lagi ke Tangerang, meneruskan usaha seperti saya.
Kepada Vinus.Id., kakek 4 anak dan 6 cucu ini mengatakan, Alhamdulillah di Tigaraksa ini saya betah, mencari nafkah untuk istri dan anak-anak. Bisa membesarkan sampai ada yang lulus kuliah.
“Anak saya yang ke-4, kuliah di Bandung. Sekarang jadi Bidan. Sedangkan tiga putra lainnya merantau. Ada yang ke Jawa, Lampung, dan Cilegon”, ujarnya.
Ditanya soal dampak virus corona, kakek Ujang menuturkan, dulu sebelum ada corona, dirinya tidak kurang dari 10 pasang sandal dan sepatu. Rata-rata pengasilan mencapai 100-120 ribu/hari.
“Aduh kang, sekarangmah dapet 5 pasang aja sudah Alhamdulillah. Semenjak rame corona paling sehari dapet 50 ribu. Itu belum dipotong makan. Bahkan 2 hari kemarin sama sekali tidak mendapat penghasilan”, sambunya.
Pantauan Vinus.Id., usaha kecil seperti yang dilakukan kakek Ujang betul-betul terdampak. Tapi tetap berusaha. Karena menurut lelaki tua itu, ada hasil atau tidak, usaha harus terus jalan. Ikhtiarmah lanjut. | We