TANGERANG | Social Distancing atau Physical Distancing yang dianjurkan pemerintah dalam rangka menghadapi Virus Corona ternyata berdampak pada usaha kecil di Tangerang.
Sebut saja Bey Laundry, UKM di daerah Babat Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang sudah dua hari tutup. Hal ini guna memutus penularan Covid-19.
Saat dihubungi vinus.id., Bela Restiani, pemilik usaha yang omsetnya mencapai 9 juta/bulan ini mengaku sudah menutup usaha yang dirintisnya, sejak ramai beredar imbauan pemerintah.
Kepada awak media, Bela menceritakan, Bey Laundry sengaja ditutup. Alasannya, pertama, akan berbahaya sekali bagi karyawan, jika ini diteruskan. Kedua, kita mendukung pemerintah dalam rangka menghadapi wabah pendemik ini.
“Setiap hari tidak kurang 30 kilo pakaian kotor yang dicuci. Dari berbagai kalangan. Mulai pakaian buruh sampai seragam pelajar. Kita tidak tahu apakah itu bebas dari virus atau tidak,” ujarnya kepada vinus.id., pada Rabu, (25/03).
Meskipun sudah ditutup, ada saja yang datang. Bahkan menghubungi melalui nomor seluler. Dengan memberikan pemahaman pentingnya memutus mata rantai penyebaran, alhamdulillah, pelanggan tidak merasa kecewa.
Ketika disinggung soal pendapatan, perusahaan yang mengkaryakan 3 orang ini pasrah. Barangkali sudah menjadi cobaan bagi semua. Semoga ada semacan bantuan dari pemerintah daerah. Minimal untuk pekerja yang diliburkan.
Pantauan vinus.id., jalur Margasari-Kutruk-Babat, usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di sekitar jalan utama tidak semua tutup. Hanya beberapa yang terlihat sudah tidak beroprasi. Salah satunya laundry milik warga Desa Babat.|we