
TANGERANG | Bupati Tangerang pernah meminta masyarakat bersabar soal distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Perlu waktu dalam proses pendataan dan pencetakan kartu ATM penerima.
Selain itu, Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan pada publik bahwa yang terpenting sebelum lebaran bantuan berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS) sudah dibagikan semua.
Menyikapi persoalan lambatnya proses distribusi bantuan, Ahmad Nur Ketua Umum Gematara meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang mengambil langkah lain di luar skema yang sudah berjalan.
“Kalau lambat soal pencetakan buku tabungan dan kartu ATM, setidaknya pemerintah daerah menggandeng 2 atau 3 Bank,” ujar Ketua Gerakan Mahasiswa Tangerang Utara pada Jum’at, (29/05).
Nur menyayangkan mengapa hanya Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang dijadikan mitra dalam proses penyaluran bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang ini.
Sementara itu, kepada Vinus.id., Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, sampai saat ini, yang sudah top up ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 18 ribu.
Ditanya soal kapan selesai pendistribusian untuk tahap pertama, mantan Camat Pakuhaji ini menjawab belum bisa memperkirakan kapan selesainya. Tapi berupaya agar segera selesai.
“Banyak faktor yang menjadi kendala. Disaat waktu yang bersamaan, harus juga menyalurkan bantuan dari Provinsi Banten,” sambung Ujat saat dihubungi Vinus.id.
Perlu diketahui, ada 83.333 Kepala Keluarga calon penerima bantuan yang bersumber dari APBD. Pada tanggal 11 Mei 2020, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang launcing pendistribusiannya. Saat itu baru 9 ribu penerima. | Frs