
LEBAK | Dua kecelakaan tunggal terjadi nyaris bersamaan di Jalan Nasional Cikande–Rangkasbitung, tepatnya di kawasan Citeras, pada Sabtu pagi, (07/06).
Dua pengendara motor tergelincir akibat jalan licin yang dipenuhi ceceran tanah dan pasir basah dari truk angkutan. Rekaman kejadian ini pun ramai beredar di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak, Sahrul Gunawan menyebut, ceceran tanah dan lumpur dari truk-truk angkutan telah lama menjadi masalah yang mengancam keselamatan pengguna jalan.
Baca Juga
- Diduga Ada Selisih Timbangan, Petani Sawit Minta DPRD Lebak Turun Tangan
- Curah Hujan Tinggi, Tiga Lokasi di Lebakgedong Terdampak Longsor
“Jalanan di Citeras itu setiap hari seperti jebakan. Licin karena tanah dari truk jatuh, lalu kena air dari muatan pasir basah. Ini jelas bahaya,” ujarnya.
Sahrul mendesak aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera turun tangan. Menurutnya, sudah banyak korban yang jatuh, tapi tidak ada langkah konkret dari pemerintah maupun penegak hukum.
“Jangan tunggu korban jiwa dulu baru bertindak. Ini soal keselamatan orang banyak,” tegasnya.
Ia menilai lemahnya pengawasan terhadap kendaraan angkutan sebagai bentuk pembiaran yang tidak bisa ditoleransi.
“Kami akan siapkan aksi lapangan. Kalau aparat tidak bertindak, kami akan bertindak. Truk-truk itu harus dihentikan,” tandasnya.
Aksi yang dirancang HMI ini ditujukan untuk memberi tekanan kepada instansi terkait agar tidak menutup mata terhadap masalah klasik yang terus berulang. |Fjr