VINUS.ID, KOTA TANGERANG – Dana desa dipastikan akan terus ditambah Pemerintah Pusat hingga mencapai Rp 2 Miliar per desa. Jumlah sebesar itu diharapkan bisa membiayai program beasiswa satu desa satu sarjana.
Hal itu disampaikan anggota DPD/MPR RI, H Tubagus M Ali Ridho Azhari, di sela-sela serap aspirasi di Pondok Pesantren Takhasus Graha Al Mumtaz, Batuceper, Kota Tangerang, Minggu (2/12/2020) malam.
“Saya berharap dana desa sebesar itu bisa digunakan juga untuk sektor pendidikan. Itu bisa berupa beasiswa untuk satu orang warga desa menjadi sarjana, atau program satu desa satu sarjana,” ungkap Ridho.
Menurut dia, program satu desa satu sarjana itu sangat realistis. Sebab sangat relevan dengan program Presiden Jokowi yang ingin meningkatkan sumber daya manusia yang unggul.
Anggota DPD/MPR RI perwakilan Provinsi Banten ini mengatakan, program itu akan terus didirong dan diperjuangkan dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Dikatakan Ridho, program tersebut harus gol atau benar-benar bisa direalisasikan untuk meningkatkan SDM di desa. Para sarjana itu harus kembali ke desa dan membangun desa agar desa menjadi maju.
“Kemungkinan dana desa akan ditambah lagi menjadi Rp 2 miliar per desa. Penggunaan dana desa di sektor pendidikan tentu bisa dikerjasamakan dengan pondok pesantren,” ujarnya.
“Ini harus bisa diwujudkan sehingga masing-masing desa bisa menciptakan sarjana-sarjana dari disiplin ilmu yang berbeda. Nantinya mereka berkolaborasi untuk memajukan desanya,” imbuhnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Takhasus Graha Al Mumtaz Ustadz Komarudin mengucapkan terima kasih dengan kedatangan anggota DPD RI H.TB.M.Ali Ridho ke pesantrennya.
“Banyak pondok pesantren yang masih membutuhkan dukungan semua pihak. Saya berharap Pak Ali Ridho bisa lebih memperhatikan pondok pesantren, terutama yang masih baru,” katanya. (als/bud)
