SERANG | Sejumlah Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA) mengeluhkan soal vakumnya kepengurasan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2019-2020.
Pasalnya, Wahyu Friyadi selaku Presiden Mahasiswa UNIBA kerap “menghilang” ketika para mahasiswa membutuhkannya.
Yeno Eria Ericca, salah satu Mahasiswi Jurusan Sistem Informasi menyayangkan kinerja BEM saat ini. Karena tidak dapat menampung aspirasi Mahasiswa.
“Banyak Mahasiswa yang mengeluh karena lemotnya saat pengisian KRS. Selain itu, mereka juga mempersoalkan sistem pembayaran semester, karena banyak Mahasiswa yang terdampak pandemi. Harusnya BEM mampu menampung aspirasi itu untuk disampaikan ke lembaga,” ungkapnya kepada vinus.id, pada Jumat, (05/06).
Lebih lanjut, Mahasiswi asal Kabupaten Serang itu menyesalkan tindakan BEM yang diam dan bungkam. “Kita tidak butuh BEM yang hanya berdiam diri, tidak ada peregerakan,” imbuhnya.
Senada dengan Yeno, Sonhaji selaku anggota Mentri Kominfo mangatakan, BEM UNIBA vakum sejak dilantik tahun lalu.
“Hanya ada kegiatan OKK MABA. Itu juga karena memang kegiatan wajib tahunan dari pihak kampus. Terakhir, keluhan dari semester 8 soal peringanan biaya bimbingan skrispi dihiraukan, entah kemana Presma saat ini,” lanjutnya.
Sekadar informasi, banyaknya Mahasiswa yang mengeluhkan pembayaran semester di tengah Pandemi Covid-19, mereka berharap ada penundaan maupun pengurangan biaya. Namun ketidakhadiran BEM membuat para Mahasiswa kelimpungan untuk menyampaikan aspirasinya. | FRS