TANGERANG | Fasilitas umum yang baik dan layak kiranya mampu memberikan kenyamanan dan bahkan dapat menumbuhkembangkan sektor ekomoni masyarakat luas.
Tidak demikian dengan jembatan penyebrangan TPU Kepuh Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang. Selain rusak dan sempit juga membutuhkan penerangan.
Kepada Vinus.id., Sekretaris Desa Sukamurni Lutpi mengatakan, jembatan yang ada di desanya sudah lama dikeluhkan oleh warga. Menurutnya, jika ada pemakaman harus berdesak-desakan dan berhati-hati saat melewati jembatan tersebut.
Baca Juga
- Jembatan Sukadiri Berlubang, Dinas Bina Marga Belum Juga Turun Tangan
- Rumah Ambruk Milik Buruh Cuci Di Legok Luput Dari Bantuan Pemerintah
“Sudah puluhan tahun aktivitas seperti ini berlangsung. Jika menuju TPU harus menggotong jenazah dengan ruas jembatan yang sempit,” ujarnya pada Rabu, (05/08).
Sementara itu, Kepala Desa Sukamurni Abdul Syukur menjelaskan, fasilitas umum tersebut mulai rusak bahkan tiang penyangga sebagian besar sudah rapuh dimakan usia.
“Dengan anggaran yang ada, kami tidak mampu untuk membangun sendiri, melainkan harus juga ada peran serta Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Cipto (40) salah satu warga berharap Pemerintah Daerah melalui dinas terkait agar bisa bekerjasama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami berharap jembatan tersebut segera dibangun agar dapat dilalui oleh warga dengan nyaman dan aman,” harapnya.
Selain itu, Cipto juga menyampaikan, kondisi jalan menuju TPU Kepuh sangat minim penerangan, sehingga jika malam hari jalan tersebut gelap gulita.
Perlu diketahui, jembatan penghubung menuju Tempat Pemakaman Umum Kepuh Desa Sukamurni sudah dibangun sejak tahun 1990. Sampai hari ini belum ada perbaikan, baik Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah. |KTR/HR