
PANDEGLANG | Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Kerja sama ini diarahkan pada penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengembangan riset, pengabdian masyarakat, serta perluasan akses pendidikan.
Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Rektor UNMA Banten, Andriansyah, bersama Dekan FISIP UMJ, Evi Satispi, di Gedung Rektorat Kampus UNMA, Saketi, Pandeglang.
Baca Juga
- Jalin Kerja Sama, UNMA dan Pemkab Lebak Sepakat Cetak Sarjana dari Desa
- Hadiri Wisuda UNMA Banten 2025: Wamenag Ingatkan Pentingnya Karakter dalam Ilmu
Kolaborasi ini tidak berhenti pada tataran administratif, tetapi langsung menyasar implementasi program konkret antar kedua institusi.
Salah satu fokus awal kerja sama adalah kegiatan pengabdian masyarakat kolaboratif serta pelaksanaan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk jenjang magister dan doktoral. Keduanya juga membuka peluang riset bersama, termasuk pengajuan hibah ke Kemendikbudristek.
“Kerja sama dengan UMJ merupakan langkah strategis untuk memperluas kontribusi nyata UNMA di dunia pendidikan tinggi Indonesia. Khususnya dalam menjawab tantangan pembangunan di wilayah Banten,” ujar, Andriansyah kepada awak media, pada Minggu, (20/07).
Ia menambahkan, UNMA ingin membangun ekosistem akademik yang kolaboratif, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Melalui kolaborasi ini, UNMA dan UMJ berharap dapat menghasilkan karya-karya ilmiah yang tidak hanya berkualitas secara akademik, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap kebutuhan dan tantangan di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Kolaborasi ini juga memperkuat posisi UNMA sebagai kampus berbasis nilai keislaman yang terbuka terhadap kerja sama lintas lembaga. Sebelumnya, UNMA juga telah menjalin kolaborasi dengan Institut Media Digital EMTEK (IMDE), membuka ruang sinergi antara akademisi dan dunia industri.
“Sesama universitas, kita harus bersinergi dan berkolaborasi. Ini bukan hanya kerja sama administratif, tapi bagian dari gerakan akademik untuk membangun Indonesia yang tercerahkan, inklusif, dan berdaya saing,” kata Andriansyah.
Sementara itu, Dekan FISIP UMJ, Evi Satispi, menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari semangat Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
“Kerja sama ini kami maknai sebagai sarana untuk melahirkan inovasi akademik yang berpijak pada nilai-nilai Islam yang mencerahkan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya riset kolaboratif, salah satunya di bidang perikanan wilayah pesisir Banten yang akan digarap bersama oleh LP2M kedua universitas.
Guru Besar UMJ, Taufiqurokhman menegaskan, Program seperti PKM bersama, RPL lintas kampus, dan kolaborasi riset dalam program hibah nasional adalah langkah konkret untuk menciptakan ruang belajar yang lintas batas.
“Harapan kami, mahasiswa dan dosen dari UNMA dan UMJ dapat saling memperkaya pengalaman dan perspektif akademik.” tegasnya. |Fjr