TANGERANG | Sebanyak 100 orang yang tergabung dalam 10 kelompok masyarakat mengikuti Pelatihan Budi daya Ikan dalam Ember (Budikdamber).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang ini digelar di Balai Warga Desa Kresek Kecamatan Kresek, pada Selasa, (28/09).
Pelatihan Budikdamber dibuka oleh Dwiyanti Iriani Rahayu selaku Kepala Seksi Kawasan Budi Daya pada Dinas Perikanan.
Baca Juga
- Aneh! Sudah Lewat, Kemenag Banten Baru Bikin Sosialisasi Pembatalan Ibadah Haji
- Menyoal Beban Ganda Perempuan di Tengah Pandemi
Menurut Ayu, sapaan akrabnya, pelatihan ini dalam rangka menumbuhkan pelaku budi daya dengan teknik Budikdamber yang relatif masih baru diterapkan.
Harapannya, sambung Ayu, para pelaku usaha budi daya dapat memahami teknik menggunakan ember sebagai upaya ketahanan pangan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Selain pelatihan, kelompok pembudi daya nantinya akan diberikan bantuan berupa paket lengkap Budikdamber,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber Pelatihan Budikdamber Agustian menyampaikan, budi daya ikan dalam ember merupakan metode pengelolaan ikan lele yang sederhana dan bisa diterapkan pada lahan terbatas.
Lebih lanjut, Agustian menuturkan, media ember selain untuk budi daya lele juga bisa ditambahkan media tanaman, seperti kangkung, pakcoy, sawi, dan jenis sayuran berakar serabut.
Menurut Agustian, selain untuk ketahanan pangan, teknik Budikdamber bisa menjadi peluang bisnis bagi para pembudidaya dengan membuat produk olahan ikan lele dari hasil panen, sehingga dapat menambah nilai ekonomis.
“Peluang usaha dari penyediaan paket lengkap Budikdamber bisa menjadi tambahan bagi kegiatan usaha yang dilakukan oleh kelompok,” tandasnya.
Sekadar informasi, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari di tempat berbeda, dengan jumlah 10 kelompok serta menerapkan protokol kesehatan. |We