
LEBAK | Tiga kecamatan di Kabupaten Lebak terdampak fenomena pergerakan tanah, yakni Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, dan Desa Girimukti, Kecamatan Cilograng.
Kerusakan mulai merambah rumah warga dan infrastruktur jalan. Sejumlah penduduk terpaksa mengungsi karena rumah sudah tidak layak huni.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, menyebut pihaknya telah melakukan asesmen awal di Desa Girimukti.
Baca Juga
- Curah Hujan Tinggi, Tiga Lokasi di Lebakgedong Terdampak Longsor
- Longsor Kembali Terjadi di Lebak, Kini Tutup Akses Jalan Cipanas-Ciparay
“Kami telah menurunkan tim untuk melakukan pemetaan wilayah terdampak. Hasilnya masih dalam proses kajian lebih lanjut,” ujarnya, pada Jumat, (08/08).
Ia menambahkan, untuk Desa Sukadaya asesmen baru akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kami prioritaskan lokasi dengan tingkat risiko tinggi dan jumlah rumah terdampak yang besar. Sukadaya menjadi perhatian kami berikutnya,” jelasnya.
BPBD juga berencana bersurat ke Badan Geologi untuk kajian teknis.
“Kami tidak bisa mengambil langkah relokasi atau mitigasi tanpa rekomendasi dari Badan Geologi. Oleh karena itu, koordinasi lintas instansi sangat diperlukan,” kata Febby.
Sementara itu, Habsah, warga Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, mengatakan retakan tanah di wilayahnya sudah terlihat sejak empat tahun lalu dan kini semakin parah.
Di Desa Girimukti, fenomena pergerakan tanah mulai terjadi sejak akhir 2024 dan terus meluas. Dampak serupa juga mulai dirasakan di Desa Sukadaya, terutama di Kampung Kebon Kalapa.
“Kondisi ini sebenarnya sudah empat tahun, awalnya itu retak-retak biasa saja, tapi makin lama makin parah. Dulu pernah dibangun lagi waktu suami saya masih ada, cuma sekarang rusak lagi,” ungkap Habsah.
Ia kini tinggal bersama anak dan neneknya di rumah tersebut.
“Kalau malam saya suka takut, soalnya takut roboh, selama ini saya tinggal di dapur. Semuanya pada rusak, genting pada jatuh, tembok sama keramik lantai pada retak. Harapan saya sih ada yang bantu biar saya enggak ketakutan tinggal di sini,” ujarnya. |Fjr