TANGERANG | Unggahan salah satu ASN Kabupaten Tangerang di media sosial mendapat perhatian serius dari warga. Bahkan dinilai meresahkan.
Selain mempersoalkan independensi, materi postingan bersifat sensitif dan dinilai tidak menjaga netralitas sebagai ASN.
Kepada Vinus, salah satu warga Kecamatan Balaraja Zaki Al Yamani mengatakan, persoalan itu bermula dari postingan berjudul “Negeri Para Bedebah!!!” oleh pegawai ASN yang menurutnya tidak independen dan sensitif.
“Saya sih hanya mengingatkan. beliau ini kan Sekcam. Harus hati-hati dengan ucapannya di media sosial. Apalagi bersifat sensitif,” ujarnya kepada awak media melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, (19/12).
Baca Juga
- Terkait Kerumunan, Ridwan Kamil: Harusnya Bupati Tangerang Diperiksa Polisi
- Cara Encer Budidaya Ikan dalam Ember
Selain itu, menurut Zaki, kejadian itu sangat Ia sayangkan, Terlebih menurut ketentuan perundang-undangan seorang ASN harus loyal kepada negara dan kode etik.
“Kalau kita lihat postingan-postingannya sangat miris sekali. Seolah tidak pro terhadap tindakan pemerintah. Saya sih menduga ASN Sekcam ini terindikasi terpapar paham radikal. Kalau tidak ditertibkan akan sangat berbahaya,” kata Zaki.
Masih menurut Zaki, persoalan tersebut sudah Ia laporkan kepada bupati selaku pimpinan untuk kemudian di”tertib”kan.
“Kalau tidak ditindak dan ditertibkan oleh bupati. Biar kami, masyarakat Balaraja turun tangan untuk menyelesaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi perihal postingan melalui pesan WhatsApp, Sekretaris Camat Balaraja Galih Prakosa mengatakan, akun Facebook yang dipersoalkan merupakan akun resmi miliknya. “Iyah betul. Akun itu milik saya,” kata Galih.
Selain itu, menurut Galih, penggunaan kata “Negeri Para Bedebah!!!” itu merupakan sebuah judul novel ternama karangan Tere-Liye.
“Kalau saya menulis judul karya beliau salah yah? Yang jelas semua punya persepsi masing-masing termasuk judul novel itu,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika Vinus hendak menelusuri postingan yang sempat viral tersebut sudah tidak ditemukan. |HR