MASYARAKAT Desa Taban (Madesta) menggelar aksi damai di depan Kantor Desa. Kurang lebih 100 orang berkumpul pada Kamis, 13/02. Menyuarakan beberapa tuntutan.
Aksi yang berlangsung selama 30 menit ini berjalan dengan aman. Mereka berorasi soal realisasi visi-misi sang Kepala Desa. Menuntut agar konsisten. Tidak ingkar janji.
Saat dihubungi vinus Ahamd Suhud, selaku koordinator aksi, mengungkapkan banyak hal. Terutama soal penolakan blok 2 desa Taban untuk dijadikan pemakaman.
“Selain itu, masyarakat meminta Kepala Desa Taban untuk merangkul seluruh elemen. Terlibat aktif dalam membangun Desa. Tidak pilih-pilih”, ungkapnya.
Selain itu, Suhud meminta Kepala Desa untuk tidak main-main dalam menepati janji. Visi-Misi itu harus menjadi landasan kerja 5 tahun ke depan. Dan tidak boleh mengingkari.
Setelah berorasi, 3 orang masyarakat diterima sebagai perwakilan oleh pihak desa. Pertemuan tersebut didampingi langsung oleh camat Jambe, Drs. Heru Utari, pihak TNI, dan Polri.
Dalam musyawarah setelah aksi, warga menyampaikan langsung secara terbuka kepada pihak pemerintah Desa mengenai tuntutannya. Terutama soal pemakaman.
Kepala Desa Taban, Abidin merespon aspirasi warga. Dirinya akan berusaha semaksimal mungkin memenuhi keinginan masyarakat terkait blok 2 desa Taban.
Musyawarah berjalan dengan lancar. Setelah itu, baik utusan maupun masyarakat membubarkan diri. Seraya menunggu realisasi dari pernyataan Kepala Desa yang belum lama dilantik.
1,448 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini