TANGERANG | Desakan penundaan pelaksanaan Pilkades di 77 desa se-Kabupaten Tangerang kian deras. Keselamatan dan kesehatan masyarakat serta tingginya lonjakan kasus positif Covid-19 menjadi alasan utama.
Kali ini muncul dari salah satu tokoh masyarakat asal Kecamatan Cikupa. Meminta pemerintah daerah lebih mementingkan kesehatan dan keselamatan warga ketimbang Pilkades.
Kepada Vinus, Ismail Ruslan mengatakan, kesehatan dan keselamatan masyarakat lebih utama dari urusan politik Pilkades. Terlebih jika melihat kondisi lonjakan positif Covid-19 kian hari semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga
Menurutnya, penundaan pelaksanaan Pilkades merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi terhadap tingginya lonjakan Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
Menurut Ismail, hal ini juga membantu secara paralel program pemerintah dalam melalukan vaksinasi massal di Kabupaten Tangerang yang baru saja dimulai pada tanggal 29 Juni 2021.
“Dari vaksinasi pertama ke jadwal vaksinasi kedua ada rentang waktu satu bulan. Sekitar tanggal 27 Juli 2021,” ujarnya pada Kamis, (01/07).
Berdasarkan pendapat para ahli, lanjut Ismail, bahwa kekebalan sempurna antibodi seseorang yang telah divaksin adalah 28 hari setelah pemberian dosis kedua.
“Itu artinya, sekitar tanggal 26 Agustus 2021 antibodi kita sudah sempurna. Jadi idealnya Pilkades serentak dilaksanakan di bulan September 2021,” ucap Ismail.
Selain itu, menurut Ismail, hal demikian juga membantu program PPKM Mikro. Mengurangi kerumunan dan pertemuan yang melibatkan orang banyak.
“Tidak lain, agar pemerintah daerah lebih fokus pada penanganan serta penanggulangan bencana pandemi Covid-19 yang belakangan ini melonjak kembali,” pungkasnya. |HR