Perjalanan Spiritual Ramadan

Penulis: Eko Supriatno*

RAMADAN salah satu bulan yang disucikan. Ramadan adalah bulan mendekatkan diri kepada Tuhan semesta alam. Puasa disyariatkan pada bulan Ramadan.

Puasa merupakan salah satu dari arkanu al islam al khamsah (unsur-unsur sakral dalam Islam), di mana ia menduduki posisi ke tiga setelah mengucap dua kalimat syahadat dan salat lima waktu.

Kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadan bagi umat muslim sudah tidak bisa diganggu gugat lagi, sebab eksistensi hukumnya sudah dinash dalam Al-Qur’an, juga termasuk dalam kategori al masa`ilu al dloruriyyah (masalah-masalah yang mudah ditemukan hukumnya).

Ketika bulan Ramadan, banyak sekali di antara masyarakat yang menyepi (tahannuts) di beberapa tempat yang keramat. Rasulullah saw, memiliki kebiasaan ini juga. Peristiwa pewahyuan Al-Qur’an terjadi ketika Rasululllah sedang ber-tahannuts di Hira.

Baca Juga

Dalam Ramadan, seluruh amaliyah puasa di rumah sejak sahur hingga berbuka, entah diisi dengan tadarus Al-Qur’an, tarawih berjamaah, qiyamul lail, dan ibadah sunah lainnya, sejatinya menggembleng pribadi mukmin untuk meraih spiritualitas puasa sebagai fondasi perjalanan spiritual.

Pembebanan ibadah puasa bukanlah hal yang baru bagi sejarah umat manusia, sebab ia pernah pula di syariatkan pada agama-agama samawi lainnya (seperti Yahudi, Nasrani dsb).

Dalam buku Ihya Ulumu Al Dien, dikatakan bahwa puasa adalah seperempat dari iman, ini sesuai dengan hadis nabi saw” “Puasa itu setengahnya sabar” dan hadis lain “Sabar itu setengahnya iman” dari gabungan dua hadis inilah filsuf Al Ghozali menarik kesimpulan bahwa puasa adalah seperempat dari iman.

Ramadan sendiri secara bahasa bermakna membakar. Dimaksudkan sebagai proses, ruang, dan waktu membakar hawa nafsu, serta menggemblengnya menjadi hawa nafsu yang tenang (muthmainnah), ridla (radliyah), dan tunduk patuh dengan petunjuk Allah (musawwalah).

Puasa dalam bahasa Arab shaum dan jama’nya adalah shiyam. Shaum berarti al-imsak atau “menahan”. Puasa berarti menahan dari makan dan minum. Puasa untuk melatih mengendalikan diri, hawa nafsu, dan sifat-sifat buruk lain  agar berubah menjadi manusia baru seperti tergambar dalam surat Al-Baqarah, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Beriman menjadi landasan rangkaian ibadah, termasuk puasa. Sebaliknya, puasa juga untuk melatih meningkatkan kesadaran dan rasa ketuhanan bahwa Allah selalu hadir sehingga malu untuk berbuat dosa. Maka, orang berpuasa akan mengevaluasi dan introspeksi diri akan dosa-dosa yang penah dilakukan. Dia juga akan berpikir seribu kali untuk berbuat kejahatan-kejahatan baru.

Ramadhan adalah bulan perjalanan spiritual. Perjalanan spiritual Ramadhan adalah ruang penggemblengan ruhani pribadi-pribadi mukmin agar menjadi bertakwa (tattaqun), berilmu (ta’lamun), bersyukur (tasykurun), memperoleh kebenaran (yarsyudun), dan beruntung atau sukses (tuflihun).

Penggemblengan ini bila ditelaah secara filosofis bisa saja disebut sebagai perjalanan spiritual ramadhan.

Menurut penulis, setidaknya ada 3 (Tiga) pesan dalam tulisan perjalanan spiritual Ramadan:

Pertama, Ramadan melatih disiplin. Disipilin adalah pangkal dari kemajuan individu, rakyat, maupun suatu bangsa. Perbedaan pokok antara bangsa yang maju dan terbelakang adalah kedisiplinan dalam bekerja, kedisiplinan dalam menjalankan rencana, disiplin menjalankan aturan dan kedisiplinan dalam berbagai segi kehidupan.

Salah satu penyebab ketertinggalan bangsa Indonesia karena pemerintahan, para pejabat, dan rakyat tidak disiplin.

Orang yang puasa dilatih untuk berlaku disiplin dengan mematuhi aturan. Tidak boleh keluar sedikit pun dari aturan tersebut. Menentukan awal dan akhir bulan Ramadan harus pasti. Sahur dan berbuka juga harus tepat waktu. Tidak dibenarkan mencuri waktu start maupun finish, walaupun hanya satu menit. Puasa mengajarkan untuk tidak makan atau minum, walaupun hanya sebutir nasi atau setetes air.

Kedua, Ramadan melatih pengendalian diri. Puasa secara fundamental adalah latihan pengendalian diri dan hawa nafsu. Ramadhan melatih orang berpuasa beraktivitas bersamaan dengan lapar dan haus. Padahal makan dan minum adalah kebutuhan pokok manusia. Suatu kebutuhan dan kebiasaan yang sudah mendarah daging bagi, tetapi karena sedang puasa rela dan mau meninggalkan.

Puasa juga latihan mengendalikan amarah. Biasanya orang yang sedang lapar mudah tersulut emosi lalu marah. Orang berpuasa harus mampu mengendalikan marah agar puasanya tidak menjadi sia-sia. Bahkan lebih jauh nabi memberi nasihat terhadap orang sedang berpuasa untuk menahan marah. Kalau ada orang menyulut kemarahannya, maka katakan bahwa ‘saya sedang berpuasa’.

Ketiga, Ramadan melatih kepekaan sosial. Puasa jangan hanya dimaknai sebagai suatu rutinitas. Dia harus dijadikan momen latihan untuk meningkatkan kepekaan sosial. Kepekaan sosial yang dimaksud tidak hanya diwujudkan dengan berbagi uang dan harta, tetapi dapat dilakukan dengan bersikap sewajarnya dan tidak berlebihan. Meskipun memiliki harta lebih dari cukup, tak boleh pamer dengan hidup bermewah-mewah karena masih banyak masyarakat berkekurangan.

Merasakan jauh lebih bermakna dari sekadar melihat. Berpuasa bukan hanya menahan diri dari makan, minum, dan semua yang dapat membatalkan. Dia juga dapat melatih kepekaan terhadap kesulitan orang lain dengan pengalaman pribadi. Mengalami sendiri akan lebih bermakna dan mendalam daripada hanya melihat. Ingat pepatah, “Seberat-berat mata memandang akan lebih berat bahu memikul”.

Baca Juga

Kepekaan sosial antaranggota masyarakat akan lebih mudah dibangun dan kokoh saat mereka senasib sepenanggungan. Orang-orang berpuasa mempunyai dasar dan tujuan sama. Bahkan dengan rasa laparnya juga sama, sehingga akan melahirkan sikap saling peduli dan empati.

Keempat, Ramadan melatih hidup sederhana. Sederhana adalah makna puasa yang selayaknya dapat diinternalisasi. Puasa merupakan momentum untuk mereset diri agar dapat hidup sederhana, hemat dan secukupnya. Karena itu, ibadah puasa yang dilakukan sesungguhnya mengajarkan bagaimana hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Oleh sebab itu, puasa yang saat ini kita lakukan mestilah jauh dari belenggu pemborosan.

Puasa artinya menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang dapat membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Memaknai fenomena sosial yang terjadi hari ini, ibadah puasa selayaknya dapat dipahami bukan hanya menahan lapar dan dahaga saja. Lebih dari itu, puasa dapat dijadikan sebagai momentum untuk melatih diri agar dapat hidup dalam kesederhanaan.

Seringkali dalam menjalankan ibadah puasa kita terjebak dengan gaya hidup yang berlebih-lebihan, sehingga esensi puasa tidak benar-benar didapatkan. Padahal, Rasulullah Saw dan para sahabatnya memberikan teladan dalam menghadapi bulan Ramadan. Dikisahkan, Rasulullah saw dan para sahabat hanya menyantap kurma basah (ruthob) dan kurma kering (tamr) dan air putih saja saat berbuka puasa.

Terlebih di era digital ini banyak sekali godaan dalam menjalankan ibadah puasa. Tak sedikit yang berlomba-lomba menyajikan menu berbuka yang beraneka ragam dan menggugah selera. Bukan hanya menyajikannya di meja makan, tetapi juga berlomba untuk mempostingnya di media sosial.

Era media sosial yang mewariskan kecemasan akan ketinggalan update informasi atau Fear of Missing Out (FOMO) tak seharusnya menjadikan momentum puasa jadi ajang pamer. Bukan hanya pamer menu, tetapi juga pamer gaya hidup. Pamer rubicon, deretan tas bermerk hingga liburan mewah ke luar negeri.

Apalagi gaya hidup yang dipamerkan didapat dari cara-cara batil, mengambil yang bukan haknya. Tentu hal ini dapat mengurangi esensi puasa yang dicontohkan Rasulullah saw.

Sederhana berarti hidup secara wajar. Artinya, mampu menggunakan hartanya sesuai kebutuhan yang ada, tidak menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting. Tidak pamer gaya hidup mewah alias flexing. Korupsi salah satunya dipicu oleh hidup mewah yang berlebihan dan tidak sesuai dengan besaran gaji.

Kelima, Ramadan melatih akhlak mulia. Bulan Ramadan adalah bulan untuk kita merevitalisasi akhlak mulia. Ibadah puasa dimaksudkan, di antaranya untuk menggapai tingkatan taqwa. (QS Al-Baqarah: 183) Berkaitan dengan ibadah puasa ini, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan palsu (bohong), maka tidak ada keperluan bagi Allah Swt terhadap puasa seseorang yang hanya sekadar meninggalkan makan dan minum. (HR Bukhari).

Agama Islam, melalui Al-Qur’an banyak menjelaskan kedudukan akhlak. Di antaranya adalah penegasan bahwa Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak, sebagaimana sabda Rasulullah, “Aku tidak diutus oleh Allah Swt kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR Malik) Sesungguhnya realisasi akhlak yang mulia merupakan inti risalah Nabi Muhammad saw.

Konsep akhlak mulia bersifat komprehensif. Umat muslim dituntut untuk berakhlak mulia kepada makhluk dan Khaliq. Akhlak mulia kepada Allah, antara lain hanya menuhankan Dia, menyembah dan berdoa kepadaNya, menaati segala perintah dan menjauhi segala laranganNya, termasuk tidak melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah.

Dalam konteks jabatan publik, berakhlak mulia kepada Allah menuntut adanya keyakinan setiap jabatan adalah amanah dari Allah dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Maka, pelaksanaan amanah mutlak harus dalam koridor petunjuk Allah, seperti memprioritaskan urusan rakyat dan negara serta bersungguh-sungguh menyejahterakan mereka. Ironisnya, selama ini dimensi transendental justru kerap dilupakan.

Jalaluddin Rumi pernah berpetuah kepada murid-muridnya: “Bila kalian dapati apa yang kusampaikan bukanlah sesuatu yang telah kuamalkan secara istikamah, pasti itu bukanlah pengetahuan ruhaniku. Bukan sulukku. Karena pengetahuan sejatiku adalah ilmu yang telah kuamalkan secara ajeg sebagai suluk pencerahanku.” Makna tarnsformasi memang untuk diamalkan. Tanpa diamalkan, perjalanan hanya jadi catatan sejarah. Bukan kesadaran sejarah.

Sebagai basis kesalehan pribadi dan sosial. Spiritualitas puasa sebagai fondasi akhlak itu lahir dari proses spiritual yaitu perjalanan spiritual ramadhan.

Perjalanan spiritual ramadan adalah proses subjek mukmin mencari serta mempertanyakan apa sumber spiritualitas dalam ruang-waktu penggemblengan ruhaninya itu.

Perjalanan spiritual ramadan membawa pribadi mukmin ke dalam dialog reflektif dengan dirinya sendiri dalam rangka meraih spiritual ruhaninya. Sebagaimana Al-Qur’an uraikan iman, ibadah, dan aktifitas apapun yang dilakukan oleh seorang mukmin adalah untuk pencerahan dirinya sendiri. Pencapaian perjalanan untuk kesalehan pribadi dan sosial.

*Ditulis oleh: Eko Supriatno. Intelektual Entrepreneur, Pengurus ICMI Orwil Banten, Pengurus IDRI Provinsi Banten, dan Dosen Fakultas Hukum & Sosial UNMA Banten.

Loading

Oleh: Endi Biaro* HANYA di ajang Pilkades, rumah seorang calon pemimpin berubah wujud jadi warung sembako, kedai kopi, atau malah Puskesmas. Anak tetangga sakit, bukannya ke...

BANTEN | Nama artis sekaligus politisi PDIP Rano Karno atau biasa dikenal Si Doel ini dinilai sangat layak untuk kembali menjadi Gubernur Banten 2024...

BELAKANGAN ini, sebenarnya sudah lama juga sih, kita mendengar gosip bahwa sekarang ada metode kristenisasi dengan meniru-niru agama Islam. Tetapi rupanya gosip itu berasal...

TANGERANG | Ratusan relawan Muhamad Rapiudin Akbar dan Rano Alfath memenuhi lokasi acara dalam rangka Peresmian Posko Pemenangan Bersama pada Kamis sore, (21/09). Posko yang...

VINUS TV

BERITA TERBARU

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Haji 2023, Kakanwil Kemenag Banten Dilaporkan Ke Kejati

BANTEN | Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pejuang Keadilan (KOMPAK) mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten pada Senin, (25/09). Kedatangan mereka ke Kejati...

PPI dan ISNU Tangerang Gelar Diskusi Mingguan, Bahas Pencegahan Politik Uang

TANGERANG| Perhimpunan Pemilih Indonesia (PPI) bersama Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Tangerang menggelar diskusi mingguan dengan tema "Peran Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kabupaten...

Catatan dan Harapan Pemilu 2024

INDONESIA, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, akan menggelar pemilihan umum. Diklaim terbesar di dunia pada 2024 mendatang. Jumlah pemilih diperkirakan mencapai 74% dari...

Pilkades Seru, Pemilu Haru

Oleh: Endi Biaro* HANYA di ajang Pilkades, rumah seorang calon pemimpin berubah wujud jadi warung sembako, kedai kopi, atau malah Puskesmas. Anak tetangga sakit, bukannya ke...

Solidkan Tim, Relawan Sahabat H Idris Gelar Silaturahmi Jaringan Se-Dapil 4

TANGERANG | Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Idris menghadiri acara silaturahmi sekaligus konsolidasi relawan se-Dapil 4...

Kawasan Pasar Lama Tangerang Dilalap Si Jago Merah, Delapan Ruko Hangus Terbakar

TANGERANG | Kawasan Kuliner Pasar Lama, Jalan Kisamaun, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang mengalami kebakaran pada Sabtu, (23/09. Sebanyak delapan ruko terbakar dalam insiden...

Jalin Kerja Bareng, Rapi-Rano Resmikan Posko Pemenangan Bersama

TANGERANG | Ratusan relawan Muhamad Rapiudin Akbar dan Rano Alfath memenuhi lokasi acara dalam rangka Peresmian Posko Pemenangan Bersama pada Kamis sore, (21/09). Posko yang...

Timsel Umumkan Hasil Tes Potensi Akademik Calon Anggota KI Banten

BANTEN | Sebanyak 45 calon Anggota Komisi Informasi (KI) Banten priode 2023-2027 telah lolos seleksi tes potensi akademik menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Pengumuman...

Dilantik Jadi Pj Bupati Tangerang, Ony Akan Fokus Program Prioritas Pusat

TANGERANG | Andi Ony Prihartono, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setjen Kemendagri resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, pada Kamis, (21/09). Prosesi pelantikan dipimpin langsung...

IKLAN

BERITA TERPOPULER

Banten Berduka, Abuya Uci Cilongok Tutup Usia

TANGERANG | Kabar duka, Pengasuh Pondok Pesantren Al Istiqlaliyah Cilongok Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Abuya Uci Cilongok tutup usia. Informasi yang dihimpun Vinus, Abuya...

Pengobatan Alternatif Asep Setrum, Tangani Strok dan Urat Kejepit

PENGOBATAN alternatif masih cukup populer dan banyak diminati masyarakat di era modern saat ini. Terapi strum salah satunya. Diyakini dapat menyembuhkan strok. Hal itu diungkapkan...

Kristen Ortodoks Syria dan Islam, Serupa Tapi Tak Sama

BELAKANGAN ini, sebenarnya sudah lama juga sih, kita mendengar gosip bahwa sekarang ada metode kristenisasi dengan meniru-niru agama Islam. Tetapi rupanya gosip itu berasal...

Mengenal Lebih Dekat Perguruan Al-Hikmah Cisoka

TANGERANG | Kewajiban menuntut ilmu diperuntukkan bagi setiap muslim. Sebab, ia akan memudahkan segala urusan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk ilmu hikmah. Demikian disampaikan Mahpudin, salah...

Sensasi Daging Burung Belibis, Kenyal dan Gurih

TANGERANG | Ayam dan bebek adalah jenis unggas paling sering dibuat olahan masakan. Tapi, selain kedua jenis unggas tersebut, ada satu lagi yang tak...

Sekarang Tidak Ribet, Ini Cara Mengaktifkan SPPT Wilayah Tangerang

TANGERANG | Inovasi dan peningkatan layanan terus diupayakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang. Terlebih soal permohonan pengaktifan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak...

Pantai Bugel Cemara, Destinasi Wisata Tersembunyi di Banten

PANDEGLANG | Ada objek wisata yang masih asri di Kabupaten Pandeglang, yakni Pantai Bugel Cemara. Lokasinya berada di Desa Banyuasih Kecamatan Cigeulis. Berbeda dengan pantai...

IKLAN

BERITA TERKAIT

Catatan dan Harapan Pemilu 2024

INDONESIA, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, akan menggelar pemilihan umum. Diklaim terbesar di dunia pada 2024 mendatang. Jumlah pemilih diperkirakan mencapai 74% dari...

Pilkades Seru, Pemilu Haru

Oleh: Endi Biaro* HANYA di ajang Pilkades, rumah seorang calon pemimpin berubah wujud jadi warung sembako, kedai kopi, atau malah Puskesmas. Anak tetangga sakit, bukannya ke...

Perempuan dan Anak Sebagai Aset Daerah

Oleh: Raden Siska Marini* SETIAP perempuan dan anak memiliki potensi dan hak yang sama untuk berkembang dan memberikan kontribusi pada bangsa dan daerah. Mereka dapat...

Perempuan, Pemilu, dan “Cinderella Complex”

SANG puteri yang teraniaya. Cantik, baik, apik, namun terbelenggu. Tercengkeram oleh perilaku degil dari kakak, adik, dan ibu tirinya. Menunggu pangeran menjadi penyelamat. Di...

Pemilu dan Kuasa Media Anak Muda

SATU dekade akhir, jari jemari tangan menjadi sangat berkuasa. Dalam teori komunikasi, kita memasuki era dexterity (kelincahan memainkan jemari tangan). Jutaan netizen yang memainkan menu...

Menanti Gagasan dan Karakter Bakal Capres 2024

PEMILIHAN Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 semakin dekat. Kita akan memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk lima tahun ke...

Cisadane Saksi Bisu Perlawanan Masyarakat Tangerang

INDONESIA merupakan salah satu negara kepulauan. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), tahun 2022 saja terdiri dari 17.024 pulau. Baik yang sudah berpenghuni maupun belum.  Jumlah...

IKLAN

SEPUTAR BANTEN

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Haji 2023, Kakanwil Kemenag Banten Dilaporkan Ke Kejati

BANTEN | Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pejuang Keadilan (KOMPAK) mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten pada Senin, (25/09). Kedatangan mereka ke Kejati...

Timsel Umumkan Hasil Tes Potensi Akademik Calon Anggota KI Banten

BANTEN | Sebanyak 45 calon Anggota Komisi Informasi (KI) Banten priode 2023-2027 telah lolos seleksi tes potensi akademik menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Pengumuman...

Layak Pimpin Banten Lagi, Sejarawan Bonie Triana Dorong Rano Karno Kembali Maju Pilgub 2024

BANTEN | Nama artis sekaligus politisi PDIP Rano Karno atau biasa dikenal Si Doel ini dinilai sangat layak untuk kembali menjadi Gubernur Banten 2024...

Perdana, IMIKI UIN Banten Selenggarakan Trainning of Leadership

SERANG | Pengurus Perguruan Tinggi (PPT) Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten mengelar Trainning of Leadership...

Terkait Pemekaran, Anggota DPR RI Ini Dukung Pembentukan Cibaliung-Cilangkahan

PANDEGLANG | Isu pemekaran wilayah atau pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Cibaliung dan Cilangkahan kembali menghangat. Terlebih setelah adanya pernyataan sekaligus dukungan dari Anggota...

Timsel Calon Anggota KI Banten Umumkan Hasil Penelitian Administrasi

BANTEN | Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten resmi mengumumkan hasil penelitian administrasi para bakal calon Komisioner KI periode 2023-2027. Pengumuman...

Krisis Air Bersih, Polsek Kragilan Kirim Bantuan untuk Warga Puri Cisait

SERANG | Dampak fenomena El Nino di wilayah Kabupaten Serang dialami warga Perumahan Puri Cisait, Desa Cisait, Kecamatan Kragilan. Mereka mulai mengalami krisis air...

IKLAN

SEPUTAR DESA

Ini Jadwal dan Tahapan Pilkades Serentak Kabupaten Tangerang

TANGERANG | Jadwal tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 77 desa se-Kabupaten Tangerang telah selesai dibahas. Bahkan sudah mulai disosialisasikan oleh dinas terkait. Mulai...

Banyak Kejanggalan, Belasan Warga Cibadak Datangi Kecamatan, Persoalkan Penggunaan Dana Desa

TANGERANG | Penggunaan dana desa sejatinya diprioritaskan untuk membiayai pembangunan, pemberdayaan, dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Transparansi penggunaan Dana Desa mutlak adanya. Agar publik bisa mengetahui....

Permohonan THR Desa Gembong Disoal, Alasan Kades: Ini Sudah Kesepakatan Bersama

TANGERANG | Permohonan pengajuan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada sejumlah pengelola limbah oleh Pemerintah Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang disoal beberapa kalangan. Namun, hal...

Realisasi Pembangunan Desa Bantar Panjang Banyak Masalah, Camat Tigaraksa Tetap Rekomendasi Pencairan

TANGERANG | Carut-marut realisasi pembangunan Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa tidak berarti kucuran dana dari pemerintah tersendat. Hal ini terbukti dari terus berlangsung pencairan dana...

Masyarakat Pasir Bolang Demo Alfamart

TANGERANG | Masyarakat Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mendemo gudang Alfamart. Di Jalan Aria Jaya Santika, pada Rabu (26/02). Aksi yang dikoordinir oleh...

Refleksi 7 Tahun UU Desa: Ingat, Desa Membangun, Bukan Membangun Desa

TANGERANG | Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sudah memasuki tahun ketujuh. Sejak disahkan pada 15 Januari 2014. Dalam rangka refleksi 7 tahun terbitnya...

Pemdes Pete Tetapkan 362 Penerima BLT Dana Desa

TANGERANG | Pemerintahan Desa Pete Kecamatan Tigaraksa melakukan Musyawarah Desa. Agenda tersebut membahas validasi, finalisasi, serta penetapan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang...