BANTEN | Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PMII Banten menyelenggarakan seminar Hari Perempuan Internasional pada Rabu, (08/03).
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula PWNU Banten ini dihadiri oleh seluruh kader Kopri dari 8 kabupaten kota se-Provinsi Banten. Membahas terkait peran serta perempuan dalam pembangunan daerah.
Dalam paparanya, Majlis Pembina Daerah (Mabinda) Kopri PMII Banten, Nurul Aulia menyampaikan, perempuan saat ini harus tampil kemuka untuk turut serta membangun daerah.
Baca Juga
- Peringati Harlah Ke-55, Kopri Tangerang Optimalkan Peran Perempuan Dalam Politik
- BPK Tetapkan 4 Calon Ketua Umum PKC PMII Banten
Menurutnya, tidak sedikit pemimpin daerah di Provinsi Banten ini adalah perempuan. “Pemimpin daerah di Banten ini, 60 persennya itu perempuan. Jadi, jangan ragu untuk ikut andil dalam pembangunan,” ujarnya.
Masih menurut Teh Nurul sapaan akrabnya, pengambilan peran perempuan di zaman 5.0 ini bukan lagi sebagai penikmat semata. Namun harus juga sebagai penggerak peradaban bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Kopri PMII Banten, Siti Marfuah mengatakan, saat ini bukan lagi laki-laki yang memposisikan perempuan sebagai manusia level kedua, tetapi perempuannya sendiri yang merasa berada di posisi tersebut.
“Justru kadang kita sendiri yang merasa di posisi itu. Dan tidak jarang menolak kesempatan,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Sub Bidang (Kasubid) DPKAD Provinsi Banten, Beby Sobariyah menyampaikan, stereotip terkait sisi lemah perempuan akan hilang ketika dapat menunjukkan bahwa perempuan bisa tanpa mengeluh.
“Semuanya itu akan hilang, ketika kita sebagai perempuan ini mampu berfikir, kita itu kuat, hebat, dan pasti bisa,” pungkasnya. |HR
621 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini