
TANGERANG | Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Sepatan menggelar kegiatan Ramadan Safari dan Diskusi Pelajar. Bertempat di UPTD Pendidikan Kecamatan Sepatan, pada Minggu, (02/05).
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021, sekaligus sebagai wadah bertukar pengetahuan dan edukasi dalam kajian ilmiah. Dengan tema “Peran Pelajar Untuk Pendidikan Di Era Digital.”
Kepada Vinus, Ketua PAC IPNU Sepatan Riki Ade Suryana mengungkapkan, meski Hardiknas tahun ini masih dalam kondisi pandemi, tetapi peringatan hari bersejarah ini harus tetap dilaksanakan.
Baca Juga
- Bentuk Kepedulian Sesama, Karang Taruna Rawa Burung Santuni Yatim Piatu
- Kobong Santri Hangus Dilalap Si Jago Merah, Pimpinan Pesantren Al Hidayah: Semoga Ada Dermawan
“Pada kesempatan ini, kami menghadirkan dua narasumber diskusi, yakni Presiden Mahasiswa STISNU Nusantara Tangerang, Bung Holid Safei dan Ketua DPK KNPI Sepatan Bung Ade Muslihat,” tutur Riki.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa STISNU Nusantara Tangerang Holid Safei menjelaskan, Hardiknas diharapkan bukan hanya sekadar peringatan seremonial di lingkungan pemerintahan saja, tapi harus sepenuhnya dijadikan momentum untuk merefleksi keberhasilan target capaian pendidikan itu sendiri, yang hakikatnya adalah untuk memanusiakan manusia.
Masih kata Holid, pemerintah diharapkan segera menerapkan konsep pendidikan mua’adalah yang mengakui eksistensi pesantren sebagai bagian subkultur kependidikan, yang selama ini berkontribusi besar dalam pembangunan manusia Indonesia dan menjadikannya sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
“Hari Pendidikan Nasional disematkan pada hari lahir salah seorang pahlawan nasional Indonesia yang gigih dalam memperjuangkan pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara atau Raden Mas Suwardi Suryaningrat,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPK KNPI Sepatan Ade Muslihat. Dirinya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru yang selama ini konsisten mengawal tahapan proses pendidikan tanpa pamrih dan penuh keikhlasan.
Lebih lanjut, Ade mengatakan, pandemik bukan halangan untuk kita belajar, sejatinya IPNU-IPPNU sesuai motto yang dibawa, bahwa harus belajar, berjuang, dan bertaqwa.
“Sejurus dengan pesan yang disampaikan Ki Hajar Dewantara, jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan setiap orang sebagai guru,” paparnya.
Di tempat yang sama Ketua PAC IPPNU Sepatan Elsa Lis Melia mengatakan, pelajar seluruh nusantara untuk terus semangat meningkatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
“Dulu, hanya anak bangsawan, konglomerat, dan kalangan keluarga kerajaan saja yang boleh bersekolah. Hingga kemudian Ki Hajar Dewantara melalui Taman Siswa berjuang membuat rakyat juga bisa mengenyam pendidikan. Sebab pendidikan adalah kunci kemajuan suatu bangsa,” kata Elsa.
Selain itu, sambung Elsa, tingkat perkembangan pendidikan perempuan saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya perempuan yang sudah berani mengambil pendidikan yang tinggi.
Oleh karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh Pelajar Putri NU khususnya agar bisa bermimpi dari sekarang untuk mengenyam pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
“Sebagai wujud dari cinta tanah air sudah selayaknya, kita harus mau belajar keras untuk meningkatkan kualitas diri. Sehingga pantas menjadi generasi yang siap membangun bangsa ini,” pungkasnya. |We