
LEBAK | Seorang karyawati salah satu perusahaan produk es krim di wilayah Kabupaten Lebak berinisial RS (22) diduga mendapatkan tindakan percobaan pemerkosaan dari salah satu oknum atasan dari perusahaan tersebut.
Didampingi keluarganya, RS (22) melaporkan SJ (25) ke Polsek Rangkasbitung atas dugaan percobaan pemerkosaan, Rabu (20/12/2023).
RS dalam keterangannya mengatakan, sebelum terjadi tindakan percobaan pemerkosaan ia dihubungi oleh SJ untuk berangkat ke salah satu toko yang berada di wilayah Lebak Selatan. Tanpa rasa curiga, ia pun datang ke tempat yang telah di janjikan oleh SJ.
Baca Juga
- Mahasiswa Soroti Dugaan Pungli di Pasar Rangkasbitung
- Musim Durian, Kampung Adat Badui Dipadati Pengunjung
“Setelah sampai di tempat yang dijanjikan, SJ ini langsung mengajak pergi, namun baru beberapa kilometer SJ mengatakan kepada saya sebenarnya tidak ada tujuan ke Binuangeun. Mendengar itu, saya heran dan menyampaikan ke SJ jika memang tidak jadi, saya akan kembali ke toko untuk bekerja,” kata RS saat ditemui di Polsek Rangkasbitung usai membuat laporan, Rabu (20/12).
Ia mengungkapkan, bukannya diantar pulang, malah dibawa ke salah satu penginapan dengan alasan akan memperlihatkan dokumen hasil rapat terkait persoalan toko, dan juga mengancam akan diberikan Surat Peringatan (SP) jika dirinya tidak mengikuti kemauannya.
“SJ sempat tanya saya live location enggak? Nah saya curiga kenapa dia tanya itu, akhirnya saya kirim lokasi saya ke beberapa teman dan minta tolong juga ikutin terus jemput kalau saya udah sampai di hotel,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sesampainya di salah satu penginapan, SJ memaksa untuk masuk kedalam kamar dengan alasan akan memperlihatkan berkas-berkas toko. Dirinya tetap menolak untuk masuk ke dalam kamar, tapi SJ tetap memaksa hingga menarik kedua tangannya.
“Karena saya takut, maka saya menolak dengan cara menghentakkan tangannya hingga SJ sempat terjatuh, dan langsung berteriak gak mau masuk kamar,” imbuhnya.
Ia menambahkan, setelah tangannya dilepas oleh SJ, dirinya sempat menelpon teman dan manager area. “Saya sudah share liveloc ke pacar dan manager area, jadi pas ke telpon tuh manager mendengar saya teriak gak mau, akhirnya saya dijemput,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung IPDA Herman membenarkan, adanya laporan terkait dugaan pemerkosaan oleh SJ terhadap RS. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara rinci atas kasus tersebut lantaran masih dalam proses pemeriksaan korban, terduga pelaku dan saksi.
“Kalau dari versi pelapor adanya dugaan pencobaan pemerkosaan. Namun, kami masih mengumpulkan bukti-buktinya, serta keterangan dari terduga terlapor serta saksi-saksi,” kata Herman.
Ia menjelaskan, pihaknya perlu melakukan gelar perkara untuk lebih mengetahui secara pasti kasusnya. “Nanti dari hasil tersebut akan memberikan informasi kepada rekan-rekan media, jadi harap sabar ya,” pungkasnya. |HR